Berita Terkini :
Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Entri Populer

Arifuddin,S.Pd.

Kepala Sekolah

Sudirman,S.Pd.

Wakasek SMPN 2 Lamuru.

Sofyan M.,S.Pd.

Guru SMPN 2 Lamuru

Foto Kegiatan

Foto : Dalam Rangka Perayaan 17 Agustus 2011
Malam Kesenia 17san 2011
Tari Pappenre' Sumange'
Dalam Rangka Penjemputan Bupati Bone

Ungkapan Toriolo



Di kalangan Bangsa Bugis, mungkin tidak asing di telinga kita ungkapan-ungkapan leluhur (To Riolota). Ungkapan Tradisonal sebagai aspek budaya yang diakui mengandung nilai-nilai yang perlu dilestarikan. Hal semacam ini sekarang sudah sangat langka. Hanya sesekali ada terdengar diucapkan oleh orang-orang tua disaat ada pertemuan tradisi (acara Budaya). Selain kandungan yang ada didalamnya juga segi sastranya sangat halus, sampai tidak mudah dibuat oleh orang.
Ungkapan ini biasanya disampaikan kepada anak untuk melakukan sesuatu kebiasaan baik yang baik maupun tidak baik, tetapi membuatkan semacam sebab akibat yang sangat ditakuti oleh si anak. Misalnya ibu mati, dia bisa pendek umur, ia terlambat besar. Begitu pula sebaliknya, ada yang sesungguhnya diperintahkan melakukannya, dengan akibat baik apabila dilakukannya.
Beberapa Ada-ada To Riolo yang merupakan nasihat orang tua kepada anaknya antara lain sebagai berikut:

1.MAUNI COPPO' BOLANA GURUTTA' RIUJA MADORAKAMONI'
Artinya : Walaupun bubungan atap rumah Guru yang dicela, maka kita pun berdosa.
FungsI : Agar anak senantiasa menghormati Gurunya.
Nilai : Pendidikan akhlak.

2.AJA' MUOPPANG NASABA MATEI MATI INDO'MU
Artinya : Jangan Engkau tidur tengkurap/ meniarap, nanti mati ibumu.
Fungsi : Supaya anak menghentikan kebiasaan yang merugikan dirinya yakni bisa berakibat sesak nafas
Nilai : Pendidikan kesehatan.

3. NAREKKO PURANI RIACCINAUNGI PASSIRING BOLANA TAUWE TEMPEDDINNI RINAWA-NAWA MAJA
Artinya : Kalau kita sudah berteduh dibawah atap rumahnya seseorang, sudah tidak boleh lagi
dibenci (diusahakan ia binasa).
Fungsi : Supaya anak tahu menghargai budi orang lain.
Nilai : Pendidikan akhlak

4. AJA MULEU RI TANAE, KONALLEKKAIKO MANU-MANU MATEITU INDO'MU
Artinya : Jangan kamu baring ditanah, karena kalau ada burung melewatimu ibumu akan mati.
Fungsi : Supaya anak jangan mengotori dirinya.
Nilai : Pendidikan kesehatan.

5. AJA MUALA AJU PURA RETTE' WALIE NAKOTENNA IKO RETTE'I, AJA' TO MUALA AJU RIPASANRE'E, KOTENNA IKO PASANREI
Artinya : Jangan kau ambil kayu yang sudah dipotong ujung dan pangkalnya. Dan jangan pula engkau ambil kayu yang tersandar, kalau bukan kau yang sandarkan.
Fungsi : Supaya anak tahu menghargai hak orang lain.
Nilai : Pendidikan kejujuran.

6. AJA MUINUNG TETTONG, MALAMPEI LASOMU
Artinya : Jangan minum berdiri, nanti panjang kemaluanmu.
Fungsi : Supaya gelas tidak jatuh/pecah.
Nilai : Memelihara keselamatan barang.

7. AJA MUNAMPUI TANAE, MATARUKO
Artinya : Jangan menumbuk tanah, karena kamu bisa jadi tuli.
Fungsi : Supaya anak tidak mengotori dirinya sendiri.
Nilai : Pendidikan kebersihan.

8. NGOWA NA KELLAE, SAPU RIPALE PAGGANGKANNA
Artinya : Loba dan tamak, berakibat kehampaan.
Fungsi : Supaya anak tahu mensyukuri yang ada (sedikit tapi halal).
Nilai : Pendidikan untuk menghormati hak orang lain (tidak serakah)

9. AJA MUANRE TEBBU RI LEUREMMU, MATEI INDO'MU
Artinya : Jangan makan tebu ditempat tidurmu, akan mati ibumu.
Fungsi : Supaya anak tidak kotor, dan dikerumuni semut.
Nilai : Pendidikan kebersihan.

10. RICAU AMACCANGNGE, RIABBIASANGENGNGE
Artinya : Kalah kepintaran dari kebiasaan atau pengalaman.
Fungsi : Supaya anak rajin membiasakan diri belajar.
Nilai : Pendidikan kepatuhan.

11. Aja Muakkelong Riyolo Dapureng, Tomatowa Matu Muruntu’
Artinya : Jangan menyanyi di muka dapur, jodohmu nanti orang tua.
Fungsi : Supaya anak tahu menempatkan sesuatu pada posisinya masing-masing.
Nilai : Pendidikan ketertiban.

12.GETTENG LEMPU ADATONGENG
Artinya : Tegas, jujur serta berkata benar.
Fungsi : Supaya anak teguh pada pendirian,,jujur, dan berbudi bahasa yang baik.
Nilai : Pendidikan mental.

13. Aja Mubuangi Sanru’e, Maponco Sunge tauwe.
Artinya : Jangan menjatuhkan sendok, kita pendek umur.
Fungsi : Supaya sendok tak jatuh kotor.
Nilai : Pendidikan kebersihan.

14. Komuturusiwi Nafessummu, padaitu mutonanginna lopi Masebbo’E.
Artinya : Kalau kamu menuruti nafsumu, sama saja engkau menumpang perahu bocor.
Fungsi : Kalau tidak tahu mengendalikan diri, pasti binasa.
Nilai : Pendidikan untuk mengendalikan diri (amarah).

15. Engkatu Ada Matarengngi Nagajangnge.
Artinya : Ada perkataan lebih tajam dari keris.
Fungsi : Supaya anak memelihara selalu bahasanya kepada orang lain.
Nilai : Pendidikan akhlak.

16. Naiyya Balibolae, Padai Selessurengnge.
Artinya : Adapun tetangga itu sama dengan saudara.
Fungsi : Supaya kita menghormati tetangga.
Nilai : Pendidikan akhlak bermasyarakat.

17. Aja Mutudang risumpangnge, Mulawai dalle’E.
Artinya : Jangan duduk dimuka pintu, kau menghambat rezeki.
Fungsi : Supaya anak tidak menghalangi orang yang mau lewat.
Nilai : Pendidikan Tatakrama.

18. Rekko Mupakalebbi’i Tauwe, Alemutu Mupakalebbi.
Artinya : Kalau kamu memuliakan orang, berarti dirimulah yang kau muliakan.
Fungsi : Agar anak senantiasa memuliakan dan menghargai orang lain.
Nilai : Pendidikan Tatakrama.

19. Aja’ Muasseringangngi Pale’mu, Sapu ripalekko.
Artinya : Jangan jadikan sapu telapak tanganmu, nanti kamu hampa tangan.
Fungsi : Supaya anak jangan mengotori tangannya, dan bisa kena benda tajam.
Nilai : Pendidikan kebersihan.

20. Aja Mutudangiki angkangulungnge, malettakko.
Artinya : Jangan menduduki bantal, nanti kau kena bisul.
Fungsi : Agar anak tidak merusak alat tempat tidur.
Nilai : Pendidikan untuk tetap memelihara peralatan.

21. Anreo Dekke inanre, Namalampe Welua’mu.
Artinya : Makanlah Nasi yang hangus pada dasar periuk supaya panjang rambutmu.
Fungsi : Membuat anak mau saja makan nasi yang tidak baik (hangus).
Nilai : Pendidikan pembiasaan anak tidak mubazir.

22. Resopa Natemmangingngi, Malomo nNletei Pammase Dewata
Artinya : Hanya kerja disertai ketekunan, mudah mendatangkan rezeki Tuhan.
Fungsi : Agar anak tidak malu bekerja keras untuk mendapat rezeki.
Nilai : Pendidikan kerajinan dan ketekunan.

23. Naiyya Olokolo’E Tuluna Riattenning, Naiyya Tauwe Adanna Riattenning.
Artinya : Kalau binatang, talinyalah yang dipegang, kalau manusia perkataannya yang dipegang.
Fungsi : Agar anak konsisten dapat menepati perkataannya.
Nilai : Pendidikan kejujuran (akhlak).

24. Cicemmitu tauwe Tai ri lalengnge, Idi’na sini riaseng.
Artinya : Sekali kita berak di jalan, maka kitalah yang selalu dituduh.
Fungsi : Jangan sekali-kali kita berbuat yang tidak baik, karena selalu kitalah yang dituduh kalau ada perlakuan yang sama.
Nilai : Pendidikan anak jangan melakukan yang buruk.

25. Panni’na manue muanre, Malessiko lari.
Artinya : Sayapnyalah ayam yang kau makan, jadinya kau kuat lari.
Fungsi : Supaya anak tidak manja dalam memilih makan.
Nilai : Pendidikan agar anak tidak membuat masalah terhadap makanan keluarga.

26. AJA MURENNUANGNGI ANU DEE RI LIMAMMU
Artinya : Janganlah engkau terlalu mengharapkan apa yang belum ada pada tanganmu.
Fungsi : Supaya tidak terlalu berani mengharapkan barang (uang) yang belum tentu didapat (hari) itu.
Nilai : Peringatan agar tidak meremehkan janji, sampai salah jadinya. 
Sumber : www.telukbone.org

Visi dan Misi

Kepala SMPN 2 Lamuru
Visi dan Misi

Visi :

Berilmu dan prestasi, Berdasarkan Keimanan dan Ketaqwaan

Misi :

1.Terwujudnya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien sehingga siswa dapat berkembang secara optimal
2.Terwujudnya semangat kompetitif dari segenap warga sekolah
3.Mewujudkan kemampuan siswa dalam mengenali potensi dirinya
4.Terwujudnya penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianutnya
5.Tersedianya sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai.

Tujuan :

Pada akhir tahun pelajaran sekolah dapat:

1.Peningkatan mutu akademik dengan menaikkan SKBM sebesar 0,25 dan peningkatan nilai rapor
2.Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan, diantaranya, CTL, PAKEM, serta layanan bimbingan dan konseling;
3.Memperoleh juara dalam olimpade sains tingkat kabupaten
4.Memperoleh juara dalam lomba Olahraga tingkat kabupaten
5.Memperoleh juara dalam lomba seni tingkat kabupaten
6.Melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa daerah dengan indikator; 90% siswa mampu berbahasa Daerah sesuai dengan konteks;
7.Membekali siswa mampu mengakses berbagai informasi yang positif melalui internet;
8.Membekali siswa mampu membaca dan menulis Al-Qur’an.
9.Membiasakan siswa melaksanakan Sholat berjam
10.Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan kondusif untuk belajar
11.Peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana laboratorium

Profil Sekolah

PROFIL SEKOLAH

1.Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 LAMURU
2.Alamat : Jalan la Uncu no. 46 Tujue
3.Nama Yayasan :
Alamat Yayasan : -
No. Tlp./HP : -
Nama Ketua Yayasan:
4.NSS/NSM/ND : 201190727001
5.Jenjang Akreditasi : B ( Baik )
6.Tahun didirikan : 1984
7.Tahun Beroperasi : 1984
8.Kepemilikan tanah : Pemerintah
a.Status Tanah : Sertifikat
b.Luas Tanah : 20.245 m2 p. 100 m, l 202 m
9.Status Bangunan : Pemerintah
a.Surat IMB : Nomor .................... Tahun ................
b.Luas seluruh bang. : 1231 m2
10.Data siswa 4 tahun terakhir :

Lomba Karya Tulis

Arifuddin, S.Pd.

Tema:
Penyelamatan Kawasan Tanjung Pallette untuk Masa Depan yang Lebih baik

Subtema :

Kepariwisataan Tanjung Pallette.
Kepariwisataan Kabupaten Bone.
Kepariwisataan Kabupaten Soppeng.
Penyelamatan Lingkungan Kawasan Tanjung Pallette.


TUJUAN
Lomba karya Tulis ilmiah ini diperuntukkan bagi Siswa Siswi SMA/SMK/MA Sederajat di Seluruh Kabupaten Bone Sebagai perencanaan untuk pengaplikasian ide-ide kreatif dan inovatif dalam Penyelamatan Kawasan Dieng untuk Masa Depan yang Lebih Baik. Dan menjaring pemikiran pelajar untuk pengembangan Pariwisata kawasan Tanjung Pallette.

SYARAT PESERTA

Peserta lomba adalah perseorangan( Bukan kelompok atau atas nama sekolah)dan hanya berlaku bagi Siswa- Siswi SMA/SMK/MA Sederajat di Seluruh Kabupaten Bone.
Peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran/gratis.


KETENTUAN & SYARAT

Karya yang dikirimkan merupakan karya tulis essay Bahasa Indonesia, asli, bukan saduran ataupun terjemahan dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun sebelumnya. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu makalah/essay.
Judul bebas, sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
Makalah ditulis dalam format MS Word font Arial 11, spasi 1,5, margin kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah 3 cm, tidak lebih dari 2400 kata (tidak termasuk gambar).
Makalah dikirimkan melalui e-mail dan diterima paling lambat oleh panitia tanggal 7 Desember 2011 dengan menyertakan lembar identitas dan pernyataan keaslian tulisan (terpisah, tidak menjadi bagian dari materi tulisan)
Karya dikirim ke e-mail : gitalara@yahoo.com
Panitia berhak untuk menyebarkan / mempublikasikan judul dan abstrak sesuai kebutuhan sesuai nama penulis. Isi makalah selengkapnya tetap menjadi hak penulis.
Keputusan dewan juri bersifat mutlak. Tidak ada surat menyurat ataupun komunikasi dengan panitia/juri selama proses penjurian ataupun mengenai hasil lomba.
Peserta/karya yang tidak memenuhi kriteria di atas dinyatakan gugur secara otomatis.


KRETERIA PENILAIAN

Tulisan merupakan eksplorasi ide penulis sendiri dan bukan hasil plagiarisme.
Kesesuaian isi dengan tema kompetisi/lomba.
Kreativitas dan eksplorasi ide dalam tulisan.
Cara penyajian tulisan dan gaya bahasa yang digunakan.


HADIAH

Juara 1 : Uang tunai sebesar Rp. 750.000,- + sertifikat
Juara 2 : Uang tunai sebesar Rp. 500.000,- + sertifikat
Juara 3 : Uang tunai sebesar Rp. 300.000,- + sertifikat

Juara 1-3 berhak mendapatkan gratis paket wisata di Kawasan Tanjung Pallette dan mengunjungi desa wisata di Gua Mampu

PENGUMUMAN
Pengumunan dilakukakan secara terbuka di www.telukbone.org tanggal 31 Desember 2011

PENYERAHAN HADIAH
Penyerahan Hadiah akan dilakukan di Komplek Taman Bunga Watampone dan dimuat dalam berita / liputan khusus ( waktu menyusul )

INFORMASI LEBIH LANJUT :

Lihat di Leaflet yang tersebar dan penjelasan tentang Lomba di www.telukbone.org tgl.08-06-2011
gita : 081 342 081 372 )


Baca Juga : Penjelasan Lomba Karya Tulis

"Untuk menjadi besar mulailah dari yang kecil karena orang besar tidak pernah menyepelekan hal kecil ,
Eksplorasi Ide dan Gagasanmu,tuangkan dalam tulisan dan bersiaplah menjadi penulis terkenal, mudah, murah dan bermanfaat bagi semua orang. Masa depan yang lebih baik sudah menunggumu......."

Kegiatan ini didukung oleh :
Praktisi Wisata Kabupaten Bone

PNS adalah Pelayan

PNS Adalah Pelayan, Tidak bermaksud merendahkan, akan tetapi pada saat kepercayaan Masyarakat terhadap pelayanan Pemerintah menurun dan banyak keluhan, tentunya perlu ada upaya yang jelas dari unsur Pelaku yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Pemerintah Tingkat Desa , Kecamatan dan Kabupaten merupakan pihak yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat .Selama ini sebagian besar masyarakat menilai Banyak hal negatif yang melekat pada PNS seperti meminjam kata dari muhtar Lubis, Malas dan Hipokrit dan ada yang memperluasnya menjadi: Malas, Lama, Korup , Tertutup, Nepotisme, Anti Kritik ,berjarak dan lebih banyak memikirkan dirinya sendiri.

Pemerintah Kecamatan Kejajar mencoba menerapkan sesuatu yang lain dan mungkin tidak populer.dimulai dari tata ruang yang sangat terbuka, dan semua pegawai kecamatan ada dalam satu ruang sebagai bentuk keterbukaan dan memudahkan masyarakat untuk bertemu dengan pegawai yang akan ditemui. Berbagai Kemudahan pelayanan yang lain seperti kemudahan pembuatan identitas Diri semisal KTP.dan KK . Pembuatan KTP 4 Menit sudah Jadi, Kartu Keluarga 10 Menit dengan catatan semua persyaratan sudah lengkap dan tepat. Penulis pernah menempelkan stiker Pelayanan terbaik adalah segala- galanya. dan kemudian kata - kata tersebut sekarang di tulis sangat besar diruang pelayanan yang semua orang dapat melihatnya. dan jangan diplesetkan menjadi pelayanan terbaik adalah segalak-galaknya.

Camat Kejajar Prayitno, S.Sos,M.Si mengatakan PNS adalah Pelayan masyarakat. yang harus sepenuhnya melayani masyarakat, karena kita dibayar oleh Masyarakat.Perubahan itu perlu apapun bentuknya dan tidak sepopuler apapun modelnya yang jelas perubahan menuju kebaikan. "Kalau tidak kita mulai sekarang mau kapan lagi " lanjutnya. Sebagai masyarakat kita sering dibuat sulit oleh sebuah keadaan dan kebiasaan, Menjadi Orang baik dinegeri yang buruk itu sulit, seperti contoh ketika seseorang dengan kesadaran sendiri untuk membayar pajak kendaraan dan pajak lain,disitu pun masih sering dipersulit dengan harus membawa KTP asli, nembak, dll,belum lagi dipelayanan lain yang justru masyarakat masih sering direpotkan,membayar lebih agar pelayanan cepat, dipersulit dan sejenisnya yang semua hal tersebut adalah akumulasi dari penerjemahan kata Birokrasi yang salah dimaknai dengan proses untuk mempersulit. Kata "Pemerintah" selama ini masih banyak disalah artikan dengan "memerintah" ,"menginstruksikan" oleh sebagian orang,hal ini mungkin merupakan sebuah pola yang pada awalnya diwariskan oleh pemerintah Feodal, dengan menyebut pejabat sebagai Ndoro kanjeng, ndoro sten dan sebutan lain yang semuanya mengarah pada pencitraan sebagai pemilik kekuasaan. Kata Pemerintah mungkin perlu di ganti dengan Biro Pelayanan saja, kata seorang aktivis dari Wonosobo,agar layanan publik semakin meningkat.

Apasih Sulitnya untuk berubah ....? kuncinya ada di sistem menurut pendapat sebagian besar pengamat, Buruknya pelayanan publik, saat ini sudah dirasakan banyak pihak tapi sulit bagi kita untuk bicara dengan siapa agar ada perbaikan, jalan rusak mau mengadu pada siapa , pelayanan terlalu lama mau ngomong siapa,Kemacetan dibeberapa titik jalan menuju Kawasan Dieng seolah tidak ada yang peduli kalau ada yang berani bicarapun hampir semuanya menganggap angin lalu.Kenapa sih pemerintah tidak memposisikan saja beberapa orang yang khusus untuk menangani jalan menuju kawasan Wisata Unggulan Jawa Tengah ini, yang bertugas mulai memelihara tanaman turus jalan yang sudah puluhan kali ditanam dan tidak jelas hidup atau mati agar kita tidak diejek lagi oleh wisatawan , mengurusi parkir yang sembarangan dan mengakibatkan kemacetan, membongkar pupuk dan material di bahu jalan, menginventarisir berapa lubang dijalan baik dari arah Banjarnegara maupun Wonosobo yang membahayakan keselamatan pengguna jalan, dll. dan kita pasti sudah tahu jawabannya, "sulit untuk dilakukan" karena kita tidak punya kemauan.dan terkait dengan model penganggaran.

Buruknya pelayanan publik menjadi salah satu indikator gagalnya reformasi birokrasi. upaya memperbaiki pelayanan publik sebenarnya sudah diketahui secara umum dan pihak pemerintah pun mengetahuinya, salah satu buktinya adalah dengan diundangkannya UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Sayang, implementasi undang-undang ini dinilai masih belum maksimal.pengamat politik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago mengatakan kualitas SDM yang menjalankan fungsi pelayanan publik masih memprihatinkan. “Misalnya muncul kasus bayi tertukar dan juga kasus Gayus Tambunan menjadi salah satu fakta nyata tentang bagaimana buruknya pelayanan publik yang masih terjadi di masyarakat,” dia mencontohkan.UU Pelayanan Publik,  seharusnya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan publik. “Undang-undang ini akan memaksa birokrasi untuk bekerja secara baik. Jika birokrasi bekerja secara baik dan dipercaya masyarakat, maka keadaan ekonomi juga bisa membaik,” ujarnya.Masalahnya, UU Pelayanan Publik masih dipandang sebelah mata oleh para pejabat publik khususnya di tingkat bawah. Selain itu, masyarakat yang seharusnya menjadi pengontrol pemerintah, belum bisa menjalankan fungsinya dengan maksimal. salah satu penyebabnya adalah pemahaman masyarakat terhadap UU Pelayanan Publik dinilai masih minim.“Masyarakat bisa berperan ketika sudah mengetahui terlebih dahulu soal aturan, kemudian sadar, baru kemudian masyarakat bisa bertindak jika memang pelayanan publik ini tidak berjalan dengan baik,(Hukum Online.com)

Untuk mengurai permasalahan tersebut tentunya dibutuhkan nilai-nilai kritis yang dimiliki oleh orang- orang kritis dan berani diasingkan oleh pihak-pihak yang anti kritik.dan adanya keseriusan untuk berubah dari para pelayan masyarakat ini, kalau perubahan dari dalam tidak bisa dilakukan, mungkin perlu juga ada dorongan dari luar dengan berabagai cara.termasuk pemaksaan agar ada perbaikan.

Total Quality Service (TQS) dan Total Quality Management (TQM) adalah sebuah standar untuk merubah model pelayanan. Mudah, murah, cepat dan akurat lebih baik lagi kalau gratis merupakan standar yang harus diterapkan.

Peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dapat dilakukan melalui beberapa langkah seperti:

  1. Mengembangkan kerjasama penyelenggaraan pelayanan publik dengan masyarakat dan dunia usaha;
  2. Melibatkan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan di bidang pelayanan publik; membuka akses pengaduan melalui penyediaan kotak pengaduan; serta penanganan tindak lanjut pengaduan dan keluhan masyarakat.
  3. Melibatkan masyarakat dalam penerapan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap kinerja pelayanan instansi pemerintah ,dalam hal ini masyarakat diminta untuk ikut serta memberikan penilaian terhadap kinerja penyelenggara pelayanan pada unit-unit pelayanan SKPD.
  4. Penilaian dan pemberian penghargaan kepada unit pelayanan.

Guna mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat, diharapkan setiap unit pelayanan telah mempunyai dan menerapkan standar pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.Standar pelayanan dimaksud sekurang-kurangnya memuat :
  1. Prosedur pelayanan;
  2. Persyaratan pelayanan;
  3. Biaya pelayanan;
  4. Waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pelayanan 

Sebagai masyarakat yang hidup di Kawasan Dieng Wonosobo-Banjarnegara ini Kapan kita akan mendapatkan pelayanan maksimal dari pelayan Masyarakat ?. Wallahu a'lam. kalau kita tidak berniat untuk berubah sampai kapanpun kita tidak akan berubah, bahkan Allahpun tidak akan merubahnya. Siapa yang akan merubah... dan siapa yang akan berubah...? masyarakat sangat menunggu itu semua, agar pembayaran pajak tidak sia-sia, agar menjadi warga negara yang baik tidak sia-sia.

kita akui bersama tidak semua PNS itu buruk tapi sulit untuk mencari kebaikannya, bukankah kita sangat sering melihat seolah jadwal PNS hanya untuk menghabiskan waktu ditempat kerja, tidak punya konsep, tidak punya sense of service bahkan ketika ada masyarakat yang membutuhkan malah dimarahi, karena mengganggu keasikan dia, dilempar kesana kemari,banyak yang kita jumpai sedang update facebook, main game, jaringan internet kantor untuk kepentingan rekreatif, catur, baca surat kabar untuk melihat ada tidaknya berita buruk yang terkait dengan kantornya,beban kerjanya sering tidak jelas ,loyo, mudah menyerah, mudah tersinggung, setelah itu mereka menuntut haknya untuk mendapatkan gaji, yang mereka anggap sebagai bentuk penghargaan atas posisi yang dia dapatkan sekarang melalui tes masuk CPNS belum lagi yang masuk PNS harus dengan cara menyuap, dan jarang yang menyadari dari mana gaji itu mereka dapatkan. Tidak bisa dibayangkan apabila ada pemogokan besar-besaran dari masyarakat untuk tidak membayar pajak apapun, membayar retribusi apapun. dan pembayaran lain yang berhubungan dengan Pemerintah.

hal yang lebih parah lagi dan ada dipikiran para pelayan ini adalah bagaimana dia bisa mendapatkan tambahan pemasukan ketika dia telah melakukan sesuatu, program yang diluncurkan kepada masyarakat sedapat mungkin dia juga mendapatkan bagian yang bagian tersebut nantinya akan dibagi juga dengan pihak lain. entah siapa...  kemudian selalu berusaha bagaimana agar cepat naik jabatan tanpa resiko, walaupun jalan yang ditempuh mengandung resiko . masyarakat awam mengetahui bahwa tugas Guru yang PNS ataupun  Bukan PNS adalah melayani anak didik,ternyata juga bermasalah dengan sistem, dimana guru dituntut banyak hal selain mendidik,dan guru yang dianggap baik adalah yang dapat menyelesaikan semua administrasi dengan baik tidak peduli bagaimana dia melayani anak didik, itupun masih bermasalah dengan siapa nanti yang menilainya.. penilaian dari seberapa besar dia dapat membuat siswa belajar dan memahami sesuatu untuk bekal hidup dikemudian hari sering menjadi hal terpisah, selama adminitrasi baik penilaiannya juga baik dan meningkat juga karirnya.

Pertanyaan yang akhirnya muncul adalah :

  1. dari keseluruhan PNS ada berapa persen yang sadar  bahwa meraka adalah pelayan ?
  2. apakah kita merasa bersalah dengan keadaan seperti ini ?
  3. apakah kita tersinggung dengan tulisan ini ?
  4. apakah kita ada niat untuk memperbaiki diri ?
  5. kalaupun ada niat baik, darimana akan memulainya ?
  6. siapakah yang paling bertanggung jawab untuk memulainya ...... ?

Jawabannya tertiup angin lembah Dieng yang merobohkan tanaman sayuran diladang - ladang masyarakat , hanyut bersama keruhnya sungai serayu dan Kali Tulis yang coklat bercampur lumpur,tenggelam diantara kerasnya suara penagih - penagih dari lembaga keuangan yang macetnya miliaran rupiah , tersamarkan oleh suara tangisan  akibat lingkungan dan ekonomi yang hancur..... dan mau sampai kapan akan seperti ini?.
Tidak perlu jadi pahlawan untuk merubah keadaan... lakukan saja hal yang benar..... itu sudah cukup..

Pramuka Menggunakan Sistem Among


Dalam postingan kali ini PNA akan berbagi tentang Sistem among dalam Gerakan Pramuka
A.    Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan antara pembina dengan anggota muda dan anggota dewasa muda menggunakan sistem among.
B.     Sistem Among berarti mendidik anggota Gerakan Pramuka menjadi insan merdeka jasmani, rokhani, dan pikirannya, disertai rasa tanggungjawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang lain.
C.     Sistem among mewajibkan anggota dewasa Gerakan Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
a.       Ing ngarso sung tulodo arti harfiyanya di depan menjadi teladan;
b.      Ing madyo mangun karso arti harfiyanya di tengah membangun kemauan;
c.       Tut wuri handayani arti harfiyanya dari belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.
Nah sedangkan Arti atau makna yang sebenarnya itu merupakan satu keterkaitan. Seorang Pembina harus bisa melaksanakan ing yang pertama yaitu memberikan teladan yang baik kepada anak didiknya. Kalo ing pertama ini sudah mulai membentuk karakter anak didiknya, maka ing kedua akan lebih mudah dilakukan, selanjutnya adalah tinggal melepas anak didik sambil memantau kegiatan mereka.
D.    Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan berperilaku berdasarkan:
a.       Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa kesetiakawanan sosial.
b.      Disiplin disertai inisiatif dan tanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggung-jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
E.     Hubungan anggota dewasa dengan anggota muda dan anggota dewasa muda merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota muda dan anggota dewasa muda secara pribadi agar perhatian terhadap pembinaannya dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan kepramukaan.
F.      Anggota Dewasa berusaha secara bertahap menyerahkan pimpinan kegiatan sebanyak mungkin kepada anggota dewasa muda, sedangkan anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat, dorongan dan pengaruh yang baik.

Sejarah Kepramukaan Indonesia


A. Pendahuluan
                Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
                Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
                Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
                Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
                Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
                Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
                Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
                Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
                Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
                Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
                Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
                Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.      

Pencak silat

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.

Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak,[rujukan?] misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11.[1] Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Si Pitung,[rujukan?] Hang Tuah,[2] dan Gajah Mada.[rujukan?]

Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur.[rujukan?] Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia.[rujukan?] Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005)[3] berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya. Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual. [3] Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.[2]

Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas,[4] yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini. Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.

Istilah dalam Pencak Silat
Silat Betawi memperagakan teknik melucuti golok.
[sunting] Sikap dan Gerak

Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
[sunting] Langkah

Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
[sunting] Teknik atau Buah

Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
[sunting] Jurus

Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
[sunting] Aspek dan bentuk
Kesenian Randai dari Sumatra Barat memakai silek (silat) sebagai unsur tariannya.

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:

Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.

Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.

Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.
[sunting] Tingkat kemahiran

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

[sunting] Pencak Silat di dunia
Pesilat Vietnam memperagakan permainan golok.

Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di Penang, Malaysia pada Desember 2002.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.
[sunting] Padepokan Pencak Silat Indonesia
Pintu Gerbang Padepokan Pencak Silat
Gelanggang utama Padepokan Pencak Silat

Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup luas yang disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu. Padepokan yang disediakan untuk belajar dan mengajar Pencak Silat dinamakan Padepokan Pencak Silat. Di Minangkabau, Sumatera Barat, tempat belajar silat dinamakan sasaran silek yang biasanya hampir dimiliki oleh setiap nagari pada masa dahulunya.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) adalah padepokan berskala nasional dan internasional yang berlokasi diatas lahan yang luasnya sekitar 5,2 hektar di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Luas total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) mempunyai sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni :

Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat.
Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubu-ngan dengan upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan pening-katan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
Sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Pencak Silat Indonesia.
Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan di antara masyarakat Pencak Silat di berbagai negara.
Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni : Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

[sunting] Aliran dan Perguruan di Indonesia

Persinas ASAD berdiri pada tanggal 30 April 1993 berpusat di jakarta, telah berkembang pesat dan banyak menjuarai perlombaan baik provinsi ,nasional, bahkan internasional. Prestasi Dunia Persinas Asad Perguruan Silat Nasional (Persinas) Asad yang mewakili Indonesia meraih prestasi membanggakan di Festival Beladiri Dunia Chungju World Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan.
HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) - didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur, merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate)didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada tahun 1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan dan berbentuk sebuah organisasi.
Silat Perisai Diri – teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan mempelajari aliran kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan kekuatan maksimum. Saat ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat, lihat pula: Perisai Diri Cabang Bandung
Silat Riksa Budi Kiwari- Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
Silat Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria - organisasi pencak silat bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.
Pencak Silat Siwah - aliran silat asli yang berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam yang memadukan empat aliran asli Aceh yaitu dari 1.Peureulak ,2. Aceh Besar (Keudee Bing - Lhok Nga)

Pedoman Bidik Misi 2011

Mewujudkan Fasilitas Pendidikan Online

Apa itu SIAP Online?

Jika kami diminta mengajukan sebuah pernyataan dalam satu kalimat singkat, maka berikut ini pernyataan kami:
“SIAP Online menyediakan total solusi layanan aplikasi online terpadu untuk dunia pendidikan Indonesia”.
SIAP Online hadir memadukan beragam sistem dan aplikasi online yang dibutuhkan oleh sekolah, guru, siswa, dan orangtua/wali siswa dengan instan tidak merepotkan (Daftarkan segera akun SIAP Online Anda dengan mudah).
SIAP Online mampu mengelola data dan informasi pendidikan dengan lebih cepat, mudah, akurat, terpadu dan berkesinambungan dari mulai tingkat sekolah, dinas pendidikan kota, kabupaten, propinsi hingga pusat (depdiknas). Semua kemampuan yang tersedia sangatlah terjangkau, berbiaya investasi rendah dengan nilai manfaat sangat tinggi (Pelajari selengkapnya alasan utama Anda menggunakan SIAP Online).
Kemampuan SIAP Online jauh lebih unggul daripada produk sejenis lainnya (Pelajari dan bandingkan).Dengan menggunakan model SaaS (Software as a Services) dan dukungan teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing) terkini, SIAP Online mampu memberikan total solusi layanan aplikasi online pendidikan dengan BANYAK KEUNTUNGAN untuk Anda, yaitu:

Keuntungan

Mudah Tanpa Instalasi

  • SIAP Online 100% berbasis web !
  • Langsung pakai, mudah, cepat, instan dan tidak repot.
  • Hanya dengan PC/Laptop yang terkoneksi Internet, Anda dapat mengakses semua fasilitas layanan dari SIAP Online.

Akses 24 Jam

  • SIAP Online aktif 24 jam !
  • Tersedia setiap saat, akses kapan saja dan dari mana saja melalui Handphone, Laptop & Komputer.
  • Berbagi data dan informasi antar sekolah, guru, siswa dan para ortu/wali menjadi lebih menyenangkan, cepat, akurat dan nyaman.

Gratis Pemutakhiran

  • SIAP Online bebas biaya pemutakhiran !
  • Selalu terbarukan dengan perkembangan teknologi terkini.
  • Biarkan para pengembang (developer) profesional kami yang bekerja memutakhirkannya tanpa membebani dan merepotkan Anda.

Pengguna Tidak Terbatas

  • SIAP Online pusat sinergi komunitas pendidikan !
  • Akses untuk semua guru, siswa dan para ortu/wali siswa se-Indonesia
  • Berapapun jumlah mereka di sekolah Anda. Silakan, beri mereka akun akses ke layanan SIAP Onlline dengan bebas.
Semua kemampuan tersebut bisa Anda dapatkan dengan GRATIS (Bebas Biaya)

Daftar SIAP Sekolah

1. Formulir Data Pendaftaran


  • Masukkan alamat email anda
  • Belum mengetahui nomor NPSN Sekolah anda?
    silahkan melakukan pencarian disini

Tampilan SIAP Sekolah

Fitur SIAP Sekolah

  1. Absensi
    Kemudahan melakukan absensi kehadiran siswa yang dalam bentuk:
    • Absensi harian
    • Absensi mata pelajaran
  2. PenjadwalanMelakukan penjadwalan dengan SIAP sekolah dilakukan dengan mudah, jadwal pelajaran yang disusun akan dilakukan pengecekan dan pemberitahuan secara otomatis untuk mengindari benturan jadwal belajar mengajar.
  3. Penilaian
    • Mendukung sistem penilaian dengan format penilaian angka dan skala nilai yang anda tentukan sendiri
    • Mendukung sistem penilaian dengan format penilaian huruf (A, B, C, D, E)
    • Mendukung sistem penilaian non akademik (baik, baik sekali, cukup, dsb.)
    • Mendukung penentuan jumlah aspek penilaian yang disesuaikan dengan kebutuhan guru dan sekolah (banyaknya jumlah tugas, banyaknya jumlah ujian, dsb.)
  4. Manajemen Data
    • Manajemen data siswa
    • Manajemen data guru
    • Manajemen data staff dan karyawan
  5. Pelaporan Online
    Pelaporan sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan yang disediakan dalam bentuk:
    • Grafik
    • Dapat diunduh untuk dicetak (print) sesuai dengan format yang ditentukan Dinas Pendidikan dalam bentuk Portable Document Format (PDF) dan data Excel.
  6. Sistem Informasi sarana dan prasarana.

Sekilas SIAP Sekolah


SIAP SEKOLAH adalah sebuah layanan online yang dirancang khusus untuk memudahkan pengguna dalam mengelola dan mengakses administrasi akademik sekolah secara online seperti absensi siswa, penjadwalan mata pelajaran, laporan hasil belajar (raport), pengelolaan data guru, dan laporan sekolah yang sesuai dengan standar nasional. Layanan ini juga berfungsi sebagai sistem pendukung keputusan pendidikan dan analisis data.
Pengelolaan Data
SIAP Sekolah mengelola catatan personal tentang staf, guru, siswa dan orang tua sebagai komunitas sekolah Anda beserta atribut-atributnya. Tidak seperti halnya sistem lain yang terdapat di pasaran, SIAP Online menggunakan sistem basis data terpusat, sehingga seluruh data akan konsisten dan mencegah terjadinya duplikasi data.
Media Komunikasi
Dengan email terpadu, penjadwalan dan berita/pengumuman SIAP Online akan menjadi pusat komunikasi bagi seluruh komunitas sekolah.
Rekam Jejak Siswa
Dengan pengelolaan data yang terintegrasi dan terpadu, SIAP Sekolah memungkinkan pihak sekolah untuk senantiasa dapat memantau perkembangan siswa mulai dari proses pendaftaran (PSB) hingga alumni. Sistem pelaporan siswa otomatis memungkinkan pemantauan kegiatan dan prestasi akademik siswa untuk dapat mengantisipasi kegagalan siswa.
Pengelolaan Akademik
SIAP Sekolah diberikan bagi sekolah untuk memenuhi seluruh layanan sistem informasi akademik semisal keseluruhan jadwal pelajaran, jadwal penggunaan kelas, manajemen peserta didik, sistem penilaian dan lain sebagainya. Dengan kemudahan yang diberikan, akan mempersingkat waktu yang diperlukan untuk pengelolaan data-data akademik sehingga pekerjaan-pekerjaan anda dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

Selamat Datang di SMP Negeri 2 Lamuru

Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Segala puji dan rasa syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta dan Pemelihara semesta alam.
Langkah demi langkah telah kita jalani dengan rasa kebersamaan dalam meningkatkan kualitas anak didik di SMP Negeri 2 Lamuru. Peran teknologi informasi dalam pendidikan adalah penting, sehingga pemenuhan sarana teknologi informasi & komputer, serta peningkatan kemampuan di bidang IT menjadi perhatian kita bersama. Beberapa sarana seperti komputer,koneksi Internet, dan Website yang sudah terpasang akan kita tingkatkan. Demikian pula pelatihan-pelatihan di bidang teknologi informasi, marilah kita perkuat bobot dan implementasinya dalam proses belajar mengajar.

Website/Blog dan sejenisnya merupakan sarana komunikasi yang mampu menembus ruang dan waktu, kami harapkan sebagai media untuk menyerap berbagai masukan positif untuk kemajuan sekolah. Kami menyadari bahwa tidak ada satupun sistem didunia ini yang sempurna. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas saran dan bantuan dari semua pihak.

Kami berharap media online ini bisa bermanfaat bagi semua pihak dan civitas akademik SMP Negeri 2 Lamuru Kabupaten Bone pada khususnya.

Kepala Sekolah,

Arifuddin, S.Pd.
 

© Copyright SMP NEGERI 2 LAMURU 2010 -2011 | Design by Teluk Bone | Published by Tebo | Powered by Administrator.